Cara Masuk ke DM Tanpa Menjadi Menyeramkan

Diterbitkan: 2019-02-13

Berhasil menavigasi media sosial bisa seperti berjalan melewati ladang ranjau darat. Entah kamu sedang menggunakan aplikasi kencan atau mencoba memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada orang yang kamu sukai di Instagram, ada begitu banyak jebakan yang bahkan bisa dialami oleh penulis yang paling berpengalaman dan memiliki niat baik. Dan ketika mengirim DM ke seseorang yang Anda sukai, kesalahan tersebut bisa dianggap menakutkan, dan bahkan mungkin diblokir.

Untuk membantu Anda menghindari kesalahan tersebut, berikut yang perlu Anda ketahui untuk memulai percakapan dengan kekasih Anda di media sosial—dengan cara yang benar:

Tulis catatan cinta yang sempurna.
Tata bahasa dapat membantu.

Jadilah bijaksana dan kreatif

Kecuali jika Anda mengirim pesan kepada sahabat Anda atau kenalan dekat lainnya, sapaan umum saja—seperti “hai”—mungkin tidak akan cukup. Ketika tidak ada sejarah bersama yang bisa diambil, kreativitas dan perhatian adalah sebuah kebutuhan. Di sinilah semua informasi publik yang dihasilkan media sosial menjadi berguna.

Anda dapat menyebutkan hal-hal yang Anda tahu diminati orang lain berdasarkan biodata dan fotonya. Dan mengajukan pertanyaan juga merupakan ide bagus karena ada CTA yang jelas. (Tetapi hindari pertanyaan ya atau tidak, karena itu dapat merusak ritme percakapan.) Luangkan waktu untuk mengutarakan pesan perkenalan Anda dengan cara yang tidak terduga, atau sampaikan sesuatu yang mengejutkan atau menghibur. Cobalah untuk menyeimbangkan penyesuaiannya dengan kepribadian mereka dan pastikan itu mencerminkan kepribadian Anda. Jika Anda merasa mungkin ada sesuatu di sana, usaha itu sepadan.

Tapi ada garis tipis antara bijaksana dan menyeramkan. Jadi jangan menyebutkan apa pun yang terkubur jauh di dalam feed mereka.

Gunakan tata bahasa yang tepat

Jika Anda sudah menggunakan aplikasi kencan selama lebih dari sehari, Anda mungkin tahu bahwa banyak orang akan mengatakan hal-hal seperti, “tolong ketahui perbedaan antara Anda dan Anda.” Saat Anda memulai percakapan dengan orang baru, penting untuk mengikuti arahannya, agar gayanya memandu percakapan. Dalam konteks ini, hal ini berarti menghindari (atau setidaknya menunda) bahasa internet yang berpotensi mengganggu seperti:

  • apa
  • ya
  • bagaimana ru
  • kamu

Ejaan dan tata bahasa bisa berdampak besar pada kesan pertama, jadi jangan meremehkannya. (Dan ya, kapitalisasi juga penting.)

Waspadai media dan pesannya

Media sosial lebih dari sekadar teks: Emoji, GIF, meme, stiker, foto, filter, kuis, jajak pendapat. . . Ada banyak sekali alat yang dapat Anda gunakan, jadi gunakanlah dengan bijak dan pikirkan pesan yang dikirimkannya. Hal ini bisa menjadi dorongan yang Anda perlukan untuk menyusun pesan yang bijaksana dan kreatif—atau, jika digunakan secara tidak benar, hal tersebut dapat membuat penerimanya merasa ngeri. Selfie, misalnya, mungkin masuk akal setelah Anda menjalin hubungan, tetapi mengirimkannya segera mungkin dianggap narsis.

Penting juga untuk diingat bahwa meskipun DM bersifat pribadi, DM tidak terjadi dalam ruang hampa. Ada lapisan konteks lain—seperti profil dan foto Anda—yang juga akan berperan dalam percakapan Anda. Pastikan profil Anda bersifat publik dan terkini serta menyampaikan pesan yang benar. Hal yang sama berlaku untuk profil aplikasi kencan yang, meskipun terkenal panjang, mungkin menjadi perhentian pertama penerima setelah Anda mengirimkan DM kepada mereka. Jadi pastikan untuk mengisinya secukupnya untuk memberikan gambaran yang jelas tentang siapa Anda dan apa yang Anda cari dalam diri seorang pasangan.

Hindari pendekatan yang dangkal

Mungkin Anda tertarik secara fisik pada orang ini—itu tidak masalah. Namun memulai dengan pesan yang berfokus pada aspek itu saja sama saja dengan mengatakan hanya itu yang Anda pedulikan. Mungkin tidak, tapi karena tidak ada jaminan bahwa percakapan akan berlanjut setelah pesan pertama, itulah kesan yang akan Anda tinggalkan.

Kedangkalan bukan hanya landasan yang tidak stabil untuk memulai hubungan baru, tetapi juga kecil kemungkinannya mendapatkan balasan. Analisis terhadap data OkCupid menemukan bahwa kata-kata seperti “panas”, “cantik”, dan “seksi” jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mendapat balasan dibandingkan pujian umum seperti “luar biasa” atau “menarik”.

Jadi, cobalah fokus pada hal-hal lain yang penting bagi Anda, hal-hal yang membuat Anda ingin menghubungi dan memulai percakapan. Kesamaan bisa sangat bermanfaat dan akan lebih besar kemungkinannya untuk mendapat tanggapan.

Ketahui aturan keterlibatan

Rasa hormat dan persetujuan terkadang dianggap sebagai standar emas dalam hubungan apa pun—tetapi sebenarnya hal tersebut harus menjadi standar minimum. Jadi, setiap calon mitra harus dimulai dari sana. Itu berarti berperilaku dengan cara yang dapat dihargai oleh setiap ibu, dan menerima beberapa kebenaran yang mungkin sulit, seperti:

  • Jika mereka tidak mengikuti Anda kembali, mereka mungkin tidak ingin berbicara dengan Anda.
  • Anda mungkin bukan orang pertama yang mencoba pendekatan ini.
  • Mereka mungkin tidak ingin menjalin hubungan saat ini.
  • Selfie bukanlah ajakan ngobrol.
  • Mengirim pesan tidak menjamin Anda akan mendapat balasan.
  • Tangkapan layar dan teks grup ada.

Intinya: Jadilah manusia yang normal dan penuh hormat. Dan ingatlah bahwa ini bukan tentang kemenangan, ini tentang menjalin hubungan yang tulus dengan orang lain.