Apa itu Julukan? Pengertian dan Contohnya

Diterbitkan: 2024-05-02

PenulisCatcher in the Ryeyang terkenal tertutup adalah orang yang memiliki banyak nama. Bagi penggemar setia sastra, dia adalah JD Salinger. Di akte kelahirannya, dia adalah Jerome David. Bagi keluarganya, nama panggilannya saat masih kecil adalah Sonny. Bagi editor dan teman-temannya, dia selalu menjadi Jerry.

Semua variasi nama tunggal ini merupakan julukan, atau nama panggilan khusus yang menyertai atau menggantikan sebuah nama. Dikenal juga sebagaijulukan, julukan dapat berupa frasa atau kata yang digunakan untuk mengiringi atau menggantikan nama seseorang, tempat, atau benda.

Dalam banyak kasus, julukan digunakan untuk mendeskripsikan kepribadian atau ciri fisik seseorang, seperti “Yang Agung” dalamAlexander Agung. Penggunaannya menunjukkan seberapa kuat suatu sifat tertentu, karena julukan sering kali menggantikan nama sebenarnya dari orang, tempat, atau benda yang dideskripsikan—sepertiThe Big Appleyang menggantikan New York City.

Bekerja lebih cerdas dengan Grammarly
Mitra penulisan AI bagi siapa saja yang memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan

Berakar pada puisi Yunani kuno, julukan sering kali menangkap karakteristik penting dari apa yang mereka gambarkan. Namun kata-kata tersebut juga dapat digunakan secara makian sebagai istilah penghinaan atau pelecehan, atau untuk mengungkapkan permusuhan.

Mari kita lihat berbagai jenis julukan, penerapan positif dan negatifnya, tujuannya, dan cara menggunakannya dalam tulisan.

Apa itu julukan?

Julukan adalah ciri kata atau frasa yang terkait erat dengan seseorang atau benda dan biasanya digunakan sebagai pengganti nama atau gelar sebenarnya. Kata “julukan” berasal dari kata Yunaniepitheton, yang diterjemahkan menjadi “ditambahkan” atau “dikaitkan.”

Karena diutarakan dengan cara yang kiasan dan lebih relevan, kata-kata tersebut berperan banyak dalam menggambarkan suatu karakter atau latar – terutama dalam sastra atau sejarah.

Julukan adalah ciri kata atau frasa yang terkait erat dengan seseorang atau benda dan biasanya digunakan sebagai pengganti nama atau gelar sebenarnya. Lebih dari sekedar kata sifat sederhana, julukan mengaitkan kualitas atau karakteristik tertentu dengan apa yang sedang dijelaskan.

Misalnya, salah satu julukan paling umum menggambarkan seekor anjing sebagaisahabat manusia. Ini secara langsung menunjukkan bahwa seekor anjing mewujudkan semua kualitas sahabat: kesetiaan, pengabdian, dukungan, cinta, dan perlindungan. Anda dapat menggunakan ungkapan ini tanpa menggunakan kata “anjing” sama sekali—misalnya, Anda dapat mengatakan, “Taman itu penuh dengan sahabat manusia”—karena ungkapan ini dengan jelas dan gamblang mengungkapkan apa arti seekor anjing bagi seseorang.

Dalam sastra, julukan adalah perangkat sastra yang digunakan untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu dengan cara yang menekankan kualitas tertentu dalam sebuah narasi. Mereka dapat menciptakan gambaran yang hidup (laut yang gelap anggur), meningkatkan karakterisasi (Odysseus sebagaiahli taktik hebat), atau menyampaikan makna budaya atau sejarah (Margaret Thatcher sebagaiThe Iron Lady).

Apa tujuan penggunaan julukan dalam tulisan?

Bagi penulis yang ingin meningkatkan kualitas deskriptif prosanya, julukan dapat memperkaya karya sastra dengan menambahkan gambaran dan lapisan makna. Mereka dapat berkontribusi pada efektivitas teks secara keseluruhan, melibatkan pembaca lebih dalam dengan menciptakan karakterisasi yang signifikan dan bertahan lama.

Julukan dalam sastra memiliki 5 tujuan utama:

1 Karakterisasi : Julukan menyoroti kualitas menonjol seseorang, tempat, atau sesuatu, menyoroti aspek kepribadian atau fisiknya yang penting bagi karakternya.

2 Perumpamaan dan deskripsi : Melalui penggunaan deskripsi, julukan berkontribusi pada pilihan kata yang hidup dan imajinatif yang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang orang, tempat, atau benda dalam pikiran pembaca.

3 Daya ingat dan ritme : Dalam puisi dan prosa, julukan dapat meningkatkan ritme dan alur teks, serta kualitas suara saat diucapkan dengan lantang.

4 Simbolisme : Julukan dapat membawa makna simbolis atau mewakili tema yang lebih besar dalam sebuah karya sastra, sehingga memberikan lapisan makna yang lebih dalam pada teks.

5 Konteks budaya dan sejarah : Julukan sering kali mencerminkan konteks budaya atau sejarah sebuah karya sastra, yang menunjukkan norma, kepercayaan, atau nilai masyarakat.

Dua epos Homer,The IliaddanThe Odyssey,mungkin merupakan contoh paling terkenal dalam literatur tentang penggunaan julukan tetap (julukan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama). Beberapa julukan yang digunakan untuk karakter utama dalamThe OdysseyadalahPenelope yang bijaksana, Telemakus yang berpikiran sehat,danOdysseus yang berpikiran banyak.

Faktanya, Odysseus dalam kedua buku tersebut mungkin memenangkan penghargaan sebagai penerima julukan terbanyak sepanjang sejarah sastra. Dia dikenal sebagai ahli siasat, licik, banyak akal, setara dengan Zeus dalam hal nasihat, pandai merancang, ahli taktik hebat, seperti dewa, komandan lapangan yang lihai, pemecatan kota, ahli tombak, banyak merancang, hebat. berhati, mata air Zeus,danberhati sabar.Dan daftarnya terus bertambah!

Apa saja jenis-jenis julukan?

Karena julukan dapat menyampaikan konotasi positif dan negatif, penting untuk mengetahui cara membedakan berbagai jenisnya. Ada tiga jenis julukan yang paling sering Anda temui dalam literatur dan percakapan:

Tetap

Juga disebut julukan Homer, julukan tetap diulang secara konsisten di seluruh teks untuk menekankan kualitas tertentu dari suatu subjek. Jenis julukan ini sangat erat kaitannya dengan suatu subjek sehingga hampir tidak dapat dipisahkan darinya. Artinya, mereka dengan tegas “memperbaiki” identitas suatu subjek di benak pembaca, sepertiThe Sun Kinguntuk Louis XIV dari Prancis atauThe Maid of Orleansuntuk Joan of Arc.

Argumentatif

Julukan argumentatif adalah jenis perangkat retorika yang digunakan dalam perdebatan atau persuasif. Biasanya digunakan untuk membangkitkan emosi, menciptakan bias, atau mempengaruhi penonton atau pembaca terhadap opini tertentu tentang suatu subjek. Misalnya, mengatakan bahwa atasan Anda cenderung melakukan “pengeluaran yang sembrono” atau memiliki “peraturan yang kejam” mengenai kerja jarak jauh akan langsung menunjukkan persepsi negatif terhadap atasan Anda, sehingga menimbulkan nada kritis. Meskipun jenis tulisan ini bisa sangat berguna dalam penulisan dan pidato persuasif, julukan argumentatif harus digunakan dengan hati-hati. Karena mencerminkan bias pembicara atau penulis dan dapat mempengaruhi pemahaman audiens, maka tidak disarankan untuk menggunakan materi yang netral atau objektif.

Kenning

Kenning adalah julukan yang secara metaforis menggambarkan seseorang, tempat, atau benda. Kennings sering kali merupakan frasa dua kata yang menggantikan kata benda umum dengan frasa deskriptif, biasanya dalam bentuk kata majemuk. Perangkat puitis yang banyak digunakan, kennings digunakan untuk menambah citra, kompleksitas, dan kekayaan pada tulisan. Contohnya adalahkeringat peranguntuk darah,kuda ombakuntuk kapal, danlilin langituntuk matahari.

Cara menggunakan julukan dalam tulisan

Jika Anda berpikir untuk mencoba satu atau dua julukan dalam tulisan Anda sendiri, penting untuk bersikap selektif. Pastikan julukan tersebut berkontribusi pada keseluruhan nada dan makna tulisan Anda. Ini harus sesuai dengan konteks prosa Anda dan tidak muncul secara tidak terduga dan membingungkan pembaca.

Selain itu, penting untuk memilih julukan yang menarik indera pembaca dan membangkitkan emosi. Dengan menggunakan bahasa deskriptif yang dipilih dengan baik, Anda dapat memberikan gambaran yang jelas dan cerdas yang benar-benar membuat pembaca tenggelam dalam sebuah adegan.

Ada juga beberapa kesalahan yang sebaiknya Anda hindari terkait julukan. Pertama, jangan terlalu sering menggunakan julukan dalam tulisan Anda, karena hal ini dapat mengalihkan perhatian pembaca dan mengurangi dampaknya. Kedua, jangan takut untuk berkreasi! Saat menggunakan julukan, Anda bisa bersenang-senang bereksperimen dengan bahasa kiasan dan permainan kata untuk membangkitkan nuansa puitis. Terakhir, hindari julukan yang terlalu berbunga-bunga sehingga pembaca mungkin tidak dapat memahaminya. Jika terasa dipaksakan dan tidak perlu, mungkin memang demikian.

Contoh julukan

Meskipun julukan dapat digunakan di semua jenis media, komunikasi, dan bahasa, julukan paling sering terlihat dalam sastra. Berikut beberapa contoh julukan dalam karya sastra terkenal:

  • DalamMacbeth karya Shakespeare,Macduff menyebut karakter lain sebagaianjing neraka,dengan mengatakan, “Belok, anjing neraka, putar!” Daripada mendeskripsikannya sebagai orang yang jahat atau jahat, julukan ini menciptakan gambaran yang jelas tentang anjing setan, yang lebih berkesan.
  • DiPeternakan Hewan George Orwell,salah satu babi disebutKamerad Napoleon.Julukan ini menekankan peran kepemimpinan babi dan ideologi komunis, mengingatkan kembali pada tokoh sejarah terkenal Napoleon Bonaparte.
  • DalamJane Eyre karya Charlotte Bronte,karakter tituler digambarkan sebagaipengasuh yang polos dan tidak jelas.Julukan ini menunjukkan awal mula Jane yang sederhana dan sifat sederhananya.

FAQ Julukan

Apa itu julukan?

Julukan adalah ciri kata atau frasa yang terkait erat dengan seseorang atau benda dan biasanya digunakan sebagai pengganti nama atau gelar sebenarnya. Lebih dari sekedar kata sifat sederhana, julukan mengaitkan kualitas atau karakteristik tertentu dengan apa yang sedang dijelaskan.

Mengapa penulis menggunakan julukan?

Penulis menggunakan julukan karena berbagai alasan, termasuk menonjolkan ciri karakter, menambahkan perumpamaan, meningkatkan ritme, mewakili tema yang lebih besar, atau mencerminkan konteks budaya atau sejarah. Dalam sastra, seringkali mereka membuat tulisan menjadi lebih berlapis, deskriptif, dan menggugah.

Apa saja jenis-jenis julukan?

Ada tiga jenis julukan utama: tetap, argumentatif, dan kenning.

Apa saja contoh julukan?

Beberapa contoh julukan adalah:anjing adalah sahabat manusia,Alexander Agung,dan Kota Cahaya.