“Objektif” vs. “Subyektif”: Apa Bedanya?
Diterbitkan: 2023-08-18Objektif dansubyektifadalah dua kata yang umum—dan sering membingungkan—yang digunakan untuk menggambarkan, antara lain, informasi dan perspektif.
Perbedaan antara informasi obyektif dan informasi subyektif adalah informasi obyektif didasarkan pada fakta, sedangkan informasi subyektif didasarkan pada perasaan atau pendapat.
Di bawah ini, kita akan membahas perbedaan antaraobjektifdansubjektif, cara menggunakannya dalam tulisan, dan kapan masing-masingnya sesuai.
Perbedaan antaraobyektifdansubyektif
Perbedaan mendasar antara informasi objektif dan subjektif adalah informasiobjektifdidasarkan pada fakta, sedangkan informasisubjektif, atau perspektif subjektif, didasarkan pada opini, emosi, atau perasaan.
Batasan antara keduanya tampak sederhana di atas kertas, namun dalam praktiknya, maknanya bisa kabur. Mengapa? Alasan utamanya adalah orang yang menggunakan kata-kata ini hanyalah: manusia. Dan orang-orang memiliki latar belakang, pengalaman, emosi, dan bias yang dapat muncul secara halus. Seringkali, meskipun kita berpikir kita bersikap objektif, mungkin ada pengaruh subjektif yang berperan.
Definisi tujuan
Objektifartinya tidak dipengaruhi oleh perasaan atau pendapat pribadi dalam mempertimbangkan atau menyajikan fakta.
Perspektif obyektif mengacu pada sudut pandang atau pendekatan yang tidak memihak, tidak memihak, dan berdasarkan fakta dan bukti yang dapat diverifikasi.
Misalnya, ini adalah pernyataan objektif:
Air mendidih pada suhu 212 derajat Fahrenheit.
Air memiliki suhu obyektif yang harus dicapai agar bisa mendidih, yang dapat diukur, diuji, dan dibuktikan berulang kali.
Apa yang dimaksud dengan objektivitas dalam menulis?
Dalam penulisan, objektivitas terdapat pada karya yang menyajikan fakta dan bukti yang dapat diverifikasi. Contoh penulisan objektif adalah makalah penelitian, buku petunjuk, dan esai akademik. Jenis tulisan ini mengupayakan keakuratan dan menciptakan landasan pengetahuan.
Definisi subjektif
Subyektifberarti berdasarkan, atau dipengaruhi oleh, perasaan, selera, atau pendapat pribadi. Perspektif subjektif bisa juga disebut dengan perspektif personal atau sudut pandang individu. Pandangan subyektif tidak harus dapat dibuktikan atau didasarkan pada fakta, meski bisa saja menyertakan fakta. Misalnya:
Lapisan gula pada kue itu membuatnya terlalu manis.
Ini adalah pandangan subjektif terhadap kue. Apa yang dianggap "terlalu manis" oleh seseorang sepenuhnya didasarkan pada preferensi pribadinya. Kuenya mungkin tidak cukup manis bagi sebagian orang dan pas bagi sebagian lainnya.
Apa subjektivitas dalam menulis?
Dalam menulis, subjektivitas mengacu pada ekspresi opini, perasaan, keyakinan, dan perspektif pribadi penulis.
Penulisan subyektif sering kali melibatkan kata ganti orang pertama ( I,me,my) dan bahasa emosional, karena penulis membagikan pemikiran dan reaksinya secara terbuka. Hal ini dapat ditemukan dalam berbagai bentuk tulisan, termasuk esai pribadi, memoar, fiksi kreatif, dan opini.
Berikut contoh unsur penulisan subjektif:
Kata ganti orang:
- saya percaya
- Menurut pendapat saya
- Dari sudut pandang saya
Kata sifatyang menggugah:
- Lukisan itu membangkitkan rasa damai bagi saya.
- Novel itu menggugah pikiran.
Penilaian nilai:
- Itu adalah film terbaik tahun ini.
- Konser itu mengecewakan.
Dalam tata bahasa,subjektifberarti berkaitan dengan subjek suatu kalimat. Itu definisi yang berbeda dari yang kami gunakan di sini. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang kasus subjektif dan objektif dalam tata bahasa di sini.
Cara menggunakanobjektifvssubjektif
Mampu membedakan informasi objektif dan subjektif akan menjadikan Anda komunikator, pengambil keputusan, dan pemecah masalah yang lebih baik. Bergantung pada industri tempat Anda berada, Anda mungkin lebih bergantung pada satu jenis informasi dibandingkan jenis informasi lainnya.
Informasi obyektif penting dalam bidang yang mengandalkan fakta dan bukti, seperti penelitian ilmiah, jurnalisme, dan hukum.
Penting untuk dicatat bahwa mencapai objektivitas yang utuh adalah tugas yang sulit, karena setiap orang mempunyai latar belakang dan pengalaman masing-masing. Meskipun orang-orang dalam disiplin ilmu ini harus berusaha untuk bersikap objektif, mereka juga harus mempertimbangkan bagaimana pengalaman mereka dapat mempengaruhi hasil pekerjaan mereka.
Misalnya, anggota juri diinstruksikan untuk menganalisis suatu kasus secara objektif dan mendasarkan kesimpulannya hanya pada fakta yang disajikan. Namun, sistem pengadilan tidak dapat menghindari fakta bahwa anggota juri adalah manusia, dan setiap manusia membawa pengalaman dan biasnya masing-masing ke dalam suatu situasi. Itu sebabnya pengadilan memiliki proses pemilihan juri yang berupaya menghilangkan juri yang pengalaman pribadinya dapat mengaburkan penilaian mereka.
Perspektif subyektif, di sisi lain, memainkan peran penting dalam seni, sastra, dan terapi, karena disiplin ilmu ini memungkinkan, atau bahkan mengharuskan, individu untuk berbagi pengalaman dan emosi unik mereka.
Contoh objektifvssubjektif
Kritikus seni tersebut mengakui bahwa satu-satunya bagian objektifdari penilaiannya hanyalah judul lukisan dan nama senimannya, sedangkan yang lainnya bersifatsubjektif, dipengaruhi oleh ketidaksukaannya yang ekstrim terhadap warna hijau.
Survei pariwisata bertujuan untuk mengumpulkan dataobyektif, seperti jam berapa peserta berkunjung, dan umpan baliksubyektif, seperti apakah mereka bersenang-senang, untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentang pengalaman mereka di resor.
Saat membahas topik kontroversial, penting untuk tetapobjektifagar tidak membiarkan biassubjektifmemengaruhi argumen Anda.
Dalam resensi buku, kritikus memberikan ringkasanobyektiftentang plot dan gaya, sekaligus berbagi pemikiransubyektifmereka mengenai dampak emosional novel.
Jurnalis berusaha menyajikan beritasecara objektif, hanya melaporkan fakta-fakta yang dikumpulkannya tanpa memberikan opini atau interpretasisubjektif.
FAQ obyektif vs. subyektif
Apa yang dimaksud dengan obyektifdansubyektif?
Objektifberarti informasi yang dapat diverifikasi berdasarkan fakta dan bukti.Subjektifberarti informasi atau sudut pandang berdasarkan perasaan, pendapat, atau emosi.
Apa saja contohsubjektifdanobjektif?
Ini adalah contoh informasisubjektif: Kue lemon adalah makanan penutup terbaik di dunia.
Ini adalah contoh informasiobyektif: Lemon memiliki konsentrasi vitamin C yang tinggi.
Kapan sebaiknya Anda menggunakanobjektifvs.subjektif?
Gunakanobjektifsaat menyajikan fakta yang dapat Anda buktikan dengan bukti yang tidak dapat disangkal. Gunakansubjektifsaat menyajikan sudut pandang, perspektif, atau pendapat.