5 Alasan Menggunakan Gambar sebagai Petunjuk Menulis

Diterbitkan: 2018-08-21

Musim gugur akan datang, dan bagi saya itu berarti nostalgia saat kembali ke sekolah. Gagasan melihat teman, baju baru, dan terutama perlengkapan sekolah baru selalu membuatku pusing. Oh, buku catatan dan pena. Aku berada di surga.

5 Alasan Menggunakan Gambar sebagai Petunjuk Menulis Pin

Salah satu tugas favorit saya di sekolah dasar adalah petunjuk menulis gambar, biasanya dalam bentuk halaman buku mewarnai. Tujuannya adalah untuk memikirkan apa yang terjadi di adegan saat kami mewarnai. Siapa anak-anak ini? Apa yang mereka lakukan? Mengapa mereka melakukannya?

Kemudian kami akan menulis tentang itu, biasanya dalam sesi waktu.

Bertahun-tahun (saya tidak akan mengatakan berapa banyak) setelah sekolah dasar, petunjuk menulis gambar masih menjadi salah satu cara favorit saya untuk mendapatkan inspirasi dan membuat jus kreatif mengalir. Saya menggunakannya untuk latihan sederhana, sebagai percikan cerita pendek, dan mengumpulkannya untuk papan inspirasi umum.

5 Alasan Menyelam dengan Perintah Menulis Gambar

Jika Anda mengikuti segala jenis blog atau halaman sosial, Anda mungkin pernah melihat petunjuk penulisan gambar sebelumnya. Orang-orang menyukainya dan tidak ada habisnya situs yang menyediakannya. Belum lagi jutaan gambar yang ada di luar sana yang bukan petunjuk penulisan "resmi". Anda mungkin memiliki banyak sekali ponsel yang dapat memicu ide.

Jika Anda belum pernah terjun dan mencoba menulis dari petunjuk penulisan gambar sebelumnya, berikut adalah lima alasan mengapa Anda harus:

1. Kreativitas yang berbeda

Ada banyak alasan mengapa guru menggunakan gambar sebagai petunjuk untuk siswa mereka. Salah satunya adalah membuka sisi kreatif otak Anda dengan cara yang berbeda dari sekadar mengatakan "Tulis tentang musim panas Anda". Seseorang mungkin menulis tentang ke mana mereka pergi berlibur jika diberi perintah verbal ini, tetapi jika mereka melihat gambar liburan tersebut, mereka lebih cenderung mengomentari panas atau baunya atau bagaimana pasir terasa di antara jari-jari kaki mereka. .

2. Fokus pada detail

Karena pemandangan sudah diatur, menggunakan gambar sebagai petunjuk memungkinkan Anda mengasah lebih banyak detail sensorik daripada yang mungkin Anda lakukan sebaliknya. Anda mungkin melihat pohon cerah dengan daun merah tua dan memikirkan udara segar yang bertiup di trotoar. Atau anak-anak yang bermain dapat memicu gagasan tentang tangan lengket dan rasa Kool-Aid.

Penempatan aktor gambar sudah diatur, memungkinkan otak Anda untuk beralih ke detail adegan yang lebih halus, yang pada akhirnya akan memberikan lebih banyak keaslian dan perasaan pada tulisan Anda.

3. Stimulasi visual

Gambar secara visual merangsang. Anda sudah melihat apa yang terjadi. Anda memperhatikan warna, aksi, latar belakang. Anda tidak perlu berkonsentrasi membayangkan pemandangan. Anda cukup menempatkan diri Anda pada apa yang sudah ada dan menggambarkannya.

4. Potret kehidupan

Gambar menyampaikan narasinya sendiri. Mereka benar-benar potret kehidupan, tetapi hanya potret. Mereka tidak memberikan konteks atau latar belakang. Mereka hanya menunjukkan kepada Anda apa adanya, dan membiarkan interpretasi apa pun terserah Anda.

Anda harus memutuskan bagaimana orang-orang itu sampai di mana mereka berada dan ke mana mereka akan pergi dari sana.

5. Memicu perasaan/ingatan

Manusia sangat visual. Kami senang memotret, melihat-lihat foto orang asing secara online, dan memilah-milah hitam-putih tua di loteng kakek-nenek kami. Hanya satu gambar yang dapat menyentuh tali perasaan dan ingatan. Lihatlah gambar peristiwa besar dalam hidup Anda dan katakan bahwa Anda tidak dibawa kembali ke waktu itu. Anda tahu bagaimana perasaan Anda, apa yang Anda lakukan, bahkan mungkin bagaimana bau ruangan itu atau seperti apa rasanya kue ulang tahun itu.

Hal yang sama dapat terjadi dengan foto orang lain atau tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Satu gambar yang bagus dapat menangkap kesedihan atau kegembiraan yang intens. Dengan melihat orang lain merasakannya, Anda merasakannya. Dan kemudian Anda dapat menulis tentang itu.

Jangan biarkan gambar membatasi Anda

Saat Anda menulis berdasarkan perintah penulisan gambar, ingatlah bahwa Anda tidak harus menyesuaikan diri dengan gambar dalam arti harfiah. Apa pun gambarnya, ikutilah. Apa yang keluar dari sisi lain mungkin tidak ada hubungannya dengan gambar. Dan itu bagus! Anda menggunakan gambar sebagai inspirasi, bukan membuat karya jurnalistik di atasnya. Langit adalah batasnya saat menggunakan prompt apa pun.

Apakah Anda lebih baik dengan kata-kata atau petunjuk penulisan gambar? Beri tahu saya di komentar!

PRAKTEK

Pergi ke situs seperti ini atau yang ini atau yang ini dan pilih gambar. Jangan menghabiskan banyak waktu untuk memilih satu. Hanya memilih dan pergi dengan itu. Perhatikan baik-baik gambarnya, lalu luangkan waktu lima belas menit untuk menulis tentangnya.

Jangan khawatir jika itu bukan cerita yang lengkap. Hanya menulis gratis. Jika Anda bisa mengembangkannya menjadi cerita lengkap nanti, bagus! Jika tidak, itu adalah latihan yang bagus untuk membuat jus mengalir!

BONUS: Jika Anda ingin pengalaman sekolah dasar yang lengkap (dan memberikan pikiran kreatif Anda jalan keluar yang berbeda) cetak dan warnai salah satu lembaran ini dari Crayola. Kemudian menulis tentang hal itu.

Jangan lupa untuk membagikan tulisan Anda di komentar dan berikan umpan balik kepada rekan penulis Anda!