4 Poin Awal Kehidupan Nyata untuk Ide Cerita
Diterbitkan: 2015-07-16Sebagai penulis dan pendongeng, kepala kita seringkali dipenuhi dengan sejumlah alur, karakter, dan percakapan. Namun masih ada kalanya kita kesulitan memikirkan ide cerita yang membuat kita bersemangat; ide-ide yang membuat kita berlomba untuk mengambil pena dan kertas dan menuliskannya sebelum terlepas.
Di saat-saat seperti ini rasanya kamu tidak akan pernah memiliki ide cerita yang bagus lagi, kan?
Saya akan dengan senang hati memberitahu Anda bahwa Anda salah.
Cara Membuat Ide Cerita Sendiri
Meskipun tidak ada yang salah dengan mendapatkan ide cerita dari sumber lain, namun menyenangkan untuk mendapatkan ide Anda sendiri. Berikut adalah empat titik awal untuk mendapatkan ide cerita baru:
1. Kisah Nyata
Berita tersebut memiliki persediaan ide cerita hebat yang tidak pernah berakhir hanya menunggu untuk dimanfaatkan. Karakter menarik muncul di media cetak sepanjang waktu dengan cerita menarik yang sudah terasa seperti memiliki potensi baru.
Sambil menikmati secangkir teh pagi Anda, luangkan waktu untuk membolak-balik halaman surat kabar lokal Anda dan pilih beberapa cerita yang menarik minat Anda, lalu pergi dari sana.
Anda bahkan dapat menggabungkan dua atau tiga cerita untuk membuat skenario yang sama sekali baru dan unik, atau Anda dapat memilih karakter dan berlari bersama mereka ke arah mana pun mereka membawa Anda.
2. Sebuah Pertanyaan
Pertanyaan itu bagus karena benar-benar membuat otak kita bekerja. Bahkan pertanyaan paling sederhana pun dapat membuat kita menghilang ke lubang kelinci yang kreatif dalam waktu singkat.
Anda mungkin ingin menggunakan pertanyaan mandiri, seperti, “Orang seperti apa yang pergi ke pasar pada hari Minggu?” atau mungkin pertanyaan yang muncul dari sesuatu yang lain, seperti percakapan Anda dengan orang asing atau sesuatu yang Anda lihat di TV.
Mungkin Anda mengenal orang yang menarik dalam kehidupan nyata dan Anda bertanya pada diri sendiri “apa yang akan mereka lakukan jika mereka berada dalam situasi tertentu?”
"Bagaimana jika?" pertanyaan sering kali yang terbaik, karena mereka mendorong Anda untuk melihat sesuatu dari sejumlah perspektif yang berbeda.
3. Pengalaman Pribadi Anda
Orang selalu mengatakan Anda harus menulis apa yang Anda ketahui. Ini bukan hanya karena Anda memiliki pengalaman langsung, tetapi karena Anda dapat menggambarkan emosi yang Anda rasakan dan pikiran yang Anda tawarkan untuk sebuah cerita dua dimensi yang menempatkan pembaca tepat di tengah semuanya.
Pikirkan kembali suatu saat dalam hidup Anda. Itu tidak harus menjadi momen penting, tetapi sesuatu yang dapat Anda ingat dengan jelas. Cobalah dan kembangkan menjadi sebuah ide, bahkan jika Anda harus menguraikan beberapa bagian.
Bayangkan emosi yang Anda rasakan, mungkin ada lagu tertentu yang diputar.
Siapa disana? Apa yang kamu lakukan? Dan, yang lebih penting, mengapa Anda melakukannya?
4. Orang Menonton
Pernahkah Anda memainkan permainan di mana Anda mencoba membayangkan kehidupan orang asing? Ini mungkin tampak seperti cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu, tetapi ini juga merupakan cara yang bagus untuk memicu ide cerita. Pikirkan tentang ini: Anda sudah memiliki karakter utama (dan, bahkan lebih baik, Anda telah melihat mereka beraksi dalam kehidupan nyata) sehingga Anda bebas untuk membiarkan pikiran Anda mengembara.
Luangkan waktu di kafe lokal Anda dan saksikan kejadian di sekitar Anda. Perhatikan pria bertopi datar di sudut dengan cermat dan lihat bagaimana pelayan berinteraksi dengan pelanggan.
Jangan Pernah Bilang Kamu Tidak Punya Ide Cerita Lagi
Semoga titik awal kehidupan nyata ini akan membuat pikiran Anda dipenuhi dengan ide-ide dalam waktu singkat.
Dan jika tidak?
Nah, jaga mata Anda tetap terbuka saat Anda bepergian dan jangan lupa untuk bertanya pada diri sendiri “bagaimana jika?” pada setiap kesempatan yang tersedia.
Bagaimana dengan kamu? Bagaimana cara mendapatkan ide cerita? Beri tahu saya di komentar!
PRAKTEK
Pilih salah satu dari metode ini dan luangkan lima belas menit untuk menguraikan cerita yang berasal darinya, apakah itu cerita yang Anda baca di berita pagi ini atau ide yang dipicu oleh seseorang yang Anda temui di toko kemarin.
Ketika waktu Anda habis, posting ide cerita Anda yang sudah disempurnakan di bagian komentar. Dan jika Anda memposting, pastikan untuk meninggalkan umpan balik untuk sesama penulis.