5 Kesalahan Menulis yang Paling Membuat Frustasi (dan Cara Menghindarinya)
Diterbitkan: 2020-12-23Baru-baru ini Grammarly bertanya kepada komunitas media sosialnya, kesalahan penulisan mana yang merupakan jenis kesalahan terburuk. Penggemar kami cenderung menemukan kesalahan tata bahasa substantif, seperti kesalahan kata kerja, jauh lebih membuat frustrasi daripada kesalahan ketik dan kesalahan "gaya", seperti kesalahan ejaan homofon dan penempatan preposisi.
Sematkan kode untuk infografis di akhir posting.
Berikut adalah lima kesalahan penulisan terburuk dan bagaimana menghindari dan memperbaikinya.
1 Bentuk kata kerja yang salah — 51%
Bentuk kata kerja tidak beraturan adalah salah satu konsep tata bahasa yang paling sulit untuk dikuasai, bahkan untuk penutur asli—banyak di antaranya menggunakan bentuk tidak beraturan yang salah tanpa menyadarinya. Meskipun "kesalahan" ini adalah bagian dari dialek bahasa Inggris di seluruh dunia, bentuk non-standar ini membawa stigma yang dapat secara signifikan merusak kredibilitas Anda jika digunakan dalam suasana formal, seperti bisnis atau sekolah. Berikut adalah kesalahan konjugasi kata kerja yang paling umum:
Saya melihat vs. saya melihat
Saya pernah vs. saya pernah
Saya selesai vs. saya lakukan
Kami adalah vs. kami adalah
2 Ketidaksepakatan subjek-verba — 20%
Dalam banyak bahasa, penting agar subjek kalimat sejajar dengan benar dengan konjugasi kata kerja dalam hal jumlah dan jenis kelamin. Karena bahasa Inggris tidak mengkonjugasikan kata kerja untuk mencerminkan jenis kelamin subjek, Anda hanya perlu memperhatikan jumlah subjek—apakah itu kata benda tunggal atau jamak?
Di sini subjek perjuangan tidak sejajar dengan kata kerja “ adalah.” Karena perjuangan adalah jamak, kata kerjanya harus adalah .
Dalam bahasa Inggris, kata kerja tidak beraturan dan subjek majemuk membuat kesepakatan subjek-kata kerja agak rumit. Kata kerja tidak beraturan, seperti yang di atas, harus dihafal, tetapi subjek majemuk mengikuti aturan sederhana—mereka jamak. Lihat di bawah untuk contoh menggunakan subjek majemuk Jane dan Mark .
3 Kalimat run-on — 10%
Menurut penelitian Grammarly, kalimat run-on adalah salah satu kesalahan tata bahasa teratas yang dibuat oleh penulis di seluruh dunia. Sebuah kalimat run-on berisi dua atau lebih klausa independen (sekelompok kata yang berisi subjek dan kata kerja dan yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat) yang tidak terhubung dengan tanda baca yang benar. Meskipun ada berbagai jenis kesalahan kalimat run-on, paling sering penulis mengabaikan penggunaan koma sebelum konjungsi koordinatif ( dan, tetapi, atau, dll.).
Setiap klausa independen harus dipisahkan dari klausa independen lainnya dengan tanda baca atau koma dan konjungsi. Tanda baca yang ideal untuk menandai kalimat lengkap adalah titik (full-stop), titik koma, dan tanda pisah em.
4 Sambungan koma — 6%
Sambungan koma dan kalimat run-on berjalan beriringan. Faktanya, semua sambungan koma adalah kalimat run-on.
To splice berarti menghubungkan atau bergabung. Ketika seorang penulis menggabungkan dua kalimat independen dengan koma alih-alih memisahkannya dengan titik atau konjungsi koordinatif, itu adalah sambungan koma.
Koma memiliki tugasnya sendiri, tetapi menghubungkan dua kalimat independen bukanlah salah satu dari pekerjaan itu. Selain itu, masa menjadi sulit ketika saudara perempuannya, koma, mencuri gunturnya. Titik memiliki tugasnya, begitu pula koma, tetapi keduanya tidak akan pernah bertemu—kecuali jika dalam bentuk titik koma. Titik koma juga dapat menggantikan konjungsi koordinatif, seperti "dan," "tetapi," atau "begitu," antara lain.
5 Ketidaksepakatan kata ganti-anteseden — 5%
Saat Anda menggunakan kata ganti “dia” atau “dia”, pembaca perlu mengetahui kepada siapa kata ganti tersebut merujuk. Kata ganti tanpa anteseden yang jelas adalah ambigu.
Dalam contoh kalimat kami yang menunjukkan kata ganti ambigu, pembaca tidak yakin siapa "dia" kedua. Apakah John menghalangi, atau apakah ada "dia" lain yang terlibat? Seperti dicatat dalam contoh yang dikoreksi, kata ganti "dia" mengacu pada Tim, yang memblokir kartu Helga. Selalu pastikan kata ganti Anda mengacu pada anteseden tertentu.
Selain itu, 5% responden mengatakan bahwa kesalahan terburuk tidak tercantum dalam jajak pendapat. Peserta mencantumkan kesalahan ejaan homofon, apostrof, dan kontraksi sebagai yang paling membuat frustrasi, sementara yang lain mengutip menggunakan textspeak dalam pengaturan profesional dan plagiarisme sebagai kesalahan penulisan yang paling mengerikan.
Bagaimana menurutmu? Kami senang mendengar dari komunitas kami.
Bagikan infografis ini di blog Anda dengan menyalin dan menempelkan kode embed berikut ke editor blog Anda.