Bagaimana Penulis Perjalanan dan Vlogger Welmis Gutierrez Mengatasi Keraguan Diri

Diterbitkan: 2018-10-26

Saya telah menjadi penulis selama yang saya ingat. Saya adalah seorang siswa kelas tiga kecil yang aneh yang pulang ke rumah dengan semangat untuk menulis esai dan memperburuk penyakit penulis saya yang selalu ada. Seiring bertambahnya usia dan mulai mengidentifikasi diri dengan istilah “penulis”, saya mulai memperhatikan sebuah paradoks yang menarik: Saya suka menulis dan memiliki bakat untuk itu, tetapi hal itu membuat saya sangat gugup. Saya mengalami sesuatu yang diketahui dengan baik oleh setiap penulis: keraguan diri.

Akhirnya, saya kuliah dan menemukan Grammarly. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas tulisan saya—hal ini membuat saya merasa didukung sepanjang proses kreatif dan menghilangkan keraguan diri saya.

Pengalaman kuliah saya sebelum Grammarly penuh dengan momen pukul 03.00 dengan bola mata yang pegal dan pandangan kabur saat saya kesulitan mengoreksi makalah saya. Keraguan diri dan perfeksionisme saya, yang berjalan seiring, mencapai puncaknya ketika saya menulis contoh untuk blog perjalanan saya yang akan datang. Saya ingat mengirim satu ke sekelompok teman hanya untuk menerima tanggapan yang berbunyi, “ini sangat menginspirasi, tetapi saya menemukan beberapa kesalahan ejaan dan tata bahasa.” JANGAN, JANGAN, JANGAN! Saya merasa malu.

Saat itulah Grammarly menjadi lebih dari sekedar alat yang saya gunakan untuk menulis makalah. Itu menjadi bagian integral dari hasrat saya untuk menulis dan kehidupan sehari-hari. Saya belajar bahwa sebaik apa pun saya menulis, kesalahan tidak bisa dihindari, dan merupakan bagian dari kemanusiaan. Membutuhkan bantuan tidak masalah, dan Grammarly terasa lebih dari itu bagi saya. Itu telah menjadi sekutu saya. Hal ini memungkinkan saya untuk fokus pada tulisan itu sendiri dan emosi yang ingin ditimbulkannya daripada mengkhawatirkan potensi kesalahan.

G hijau kecil di kanan bawah layar saya tidak terasa menghakimi. Setiap koreksi, dan penjelasan detail yang menyertainya, terasa seperti peluang untuk menjadi penulis yang lebih kuat. Melalui saran gaya Premium, saya akhirnya bisa memahami apa artinya menulis dengan kalimat aktif dan pasif. Saya belajar bagaimana menulis untuk dunia modern dengan menggunakan struktur kalimat yang lebih ringkas. Sementara itu, Grammarly Insights mingguan membantu saya mengakui kemajuan saya dan menantang diri saya lebih jauh.

Memperhatikan apakah kita membuat kesalahan atau tidak, masuk akal, atau apakah tulisan kita disukai orang lain, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali menghambat kreativitas kita. Keraguan pada diri sendiri adalah akibat alami dari berbagi hasrat kita dengan dunia, namun mengatasinya akan menciptakan lebih banyak keindahan. Sebagai seorang blogger, penting bagi saya untuk melupakan hal tersebut, bersantai, membuat konten yang akan menginspirasi dan melibatkan orang, dan melakukannya dengan rasa percaya diri.

Berikut tiga tip utama saya untuk mengatasi keraguan diri Anda:

1 Tulis draf pertama yang “jelek”.

Baik menulis artikel pribadi, postingan blog, makalah kuliah, atau bahkan email, buatlah diri Anda menulis draf pertama yang buruk. Biarkan diri Anda menulis tanpa menghakimi, tanpa mempedulikan hasilnya. Mulailah menulis dengan harapan bahwa itu bukan yang terbaik, dan terimalah itu, dan saksikan diri Anda secara ajaib melepaskan keraguan diri Anda. Draf pertama jarang menghasilkan hasil yang buruk dalam latihan ini karena Anda akan dapat mengekspresikan diri dengan bebas. Cobalah! Ini berhasil.

2 Bacalah karya yang Anda banggakan

Biarkan diri Anda merasa terinspirasi oleh karya fantastis Anda. Ingatkan diri Anda akan bakat dan hasrat Anda dengan membaca salah satu karya favorit Anda. Ketika saya merasa gugup untuk menulis postingan blog baru, saya kembali ke postingan yang saya tulis tentang pertama kali saya bepergian sendirian. Sungguh kisah yang inspiratif dan mengharukan, dengan alur dan gaya penceritaan yang halus. Pada akhirnya, saya merasa bersemangat, bebas dari keraguan, dan percaya diri.

3 Instal Grammarly di browser Anda

Oke, yang ini mungkin sedikit jelas, tapi juga yang paling praktis. Saya sangat menekankan betapa berpengaruhnya Grammarly dalam perjalanan saya sebagai penulis—untuk menulis di blog saya dan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai lulusan perguruan tinggi baru-baru ini, saya sering mengirim email untuk mencari koneksi baru dan peluang kerja potensial. Saya senang mengetahui bahwa saya selalu berkomunikasi dengan jelas dan bebas kesalahan. Sangat meyakinkan untuk mengetahui bahwa jika saya membuat kesalahan, menggunakan kalimat pasif secara berlebihan (yang sering saya lakukan), atau saya terdengar biasa-biasa saja dengan menggunakan kata-kata secara berlebihan, Grammarly akan membantu saya memperbaikinya sebelum saya mengklik Publikasikan atau Kirim.

Bagaimana Grammarly membantu Anda menulis masa depan Anda? Ikuti kontes #HowIWriteTheFuture kami antara sekarang hingga 7 November untuk mendapatkan kesempatan memenangkan Grammarly Premium selama satu tahun! Klik di sini untuk mengetahui cara masuk.